Throne

Keep Support Your Local Indie !!! \m/

Friday, February 27, 2015

DEAD WITH FALERA (Trancecore)



Halo para pembaca, saya datangkan lagi band yang masih bertema Synth Effect. Selamat membaca

NAMA BAND : DEAD WITH FALERA
GENRE : TRANCECORE / POST-HARDCORE
TAHUN BERDIRI : 2010
KOTA ASAL : BANDUNG , Jawa Barat INDONESIA


MEMBER OF DEAD WITH FALERA :
Dxie Erlangga "Dxie" As vocal
Rian Candra Putra "Kumank" As Guitar
Praba Bagaskara Azzis "Bugs" As Bass+Vocal
Febby Candra "Febby" As Drumm
Angga Restavia "Angga" As SYNTH/KEYS/ LOOPS

EX MEMBER : DYAN AS GUITAR dan OJA AS VOCAL

BIOGRAFI :
 
Dead With Falera (DWF) tebentuk pada awal tahun 2010.ketika itu Line Up DWF ber- personilkan Oja sebagai Vokalis, Kumank dan Angga sebagai Gitaris, Bagas Sebagai Basis, dan Febby sebagai Drumer, ketika itu pun DWF masih ber-genre Metal. seiring waktu berjalan, DWF pun menambahkan 1 personil lagi untuk mengisi posisi Gitar. karena Angga (yang asalnya mengisi posisi gitar) pindah ke posisi synth/techno. karena DWF merubah genre nya menjadi (TranceCore) dan ketika itu DWF menambahkan "Dyan" sebagai gitaris barunya. tak lama waktu berjalan, Dyan pun Out dwr DWF karena alasan tertentu. dimulai dari situlah DWF hanya memiliki 1 gitaris (Kumank). 
 
 
 
Alhamdulillah, sampai sekarang DWF masih ber-pesonilkan tetap seperti awal mula terbentuk DWF.
mungkin banyak yg mengira kalo DWF itu meniru Attack Attack! ?.Salah besar kalo DWF meniru Attack Attack!. DWF hanya mengagumi Attack Attack! dan mencoba untuk menyamai (bukan mengikuti) Attack Attack! . Karena Attack Attack! adalah salah satu band yang menginspirasi DWF untuk bermusik.kalian pada tau yang berjudul "For You Forever"?. dan ternyata banyak yang bilang bahwa lagu itu sangat mirip dengan lagu Attack Attack! yg Stick Stickly. DWF juga mau konfirmasi tentang masalah lagu itu. "Kita tidak pernah mengikuti atau menyamai lagu orang lain. mungkin faktor "Kebeneran" lagu itu bisa hampir mirip. emg siapa yg mau sih lagu sendiri sama kaya lagu org lain? Sasti ga mau lah". Dengan masalah tersebut insya Allah DWF bakal aransement ulang lagu "For You Forever".Dan pernyataan mereka pun terbukti saat mereka mengeluarkan lagu "For You Forever chapter 2" yang bertajuk disco tersebut.







 
Di awal bulan juni 2012 DWF resmi kehilangan vokalis (Oja) yang dengan sangat berat hati harus menerima keputusan Oja untuk hengkang dari DWF karena ada alasan tertentu.Dan 13 januari 2013 dengan resmi DWF memiliki Vokalis baru. Welcome To The Family Dxie.

I See Stars (Post-Hardcore)

Band inspirasi saya nih, didengarkan lagunya di website berbasis lagu terdekat :D
 

I See Stars adalah post-hardcore band yang dibentuk pada tahun 2006 dari Warren, Michigan. Mereka dianggap salah satu pelopor utama munculnya subgenre electronicore. Album debut mereka, 3-D, menampilkan Bizzy Bone dari Bone Thugs-n-Harmony. Album ini menempati posisi # 176 di Billboard 200. Album kedua mereka, The End of the World Party, dirilis pada 22 Februari 2011. Album studio ketiga, Digital Renegade, dirilis pada 13 Maret 2012. Dalam album Digital Renegade, mereka menunjukkan perubahan gaya musik yang lebih agresif dari album yang sebelumnya.
Zach Johnson sebagai unclean vokal dan keyboardis, meninggalkan band setelah rilis album 3-D pada tanggal 14 April 2009. Band ini kemudian memperoleh Chris Moore, mantan We Came as Romans untuk bergabung sebagai unclean vokal dan keyboardis baru. Pada 14 Juni 2010 keyboardis band/screamer Chris Moore mengumumkan keberangkatannya dari band, dengan alasan “perbedaan artistik”. Mantan anggota I See Stars Zach Johnson kembali bergabung dengan band dan bergabung dengan mereka di Warped Tour 2010.

Gaya Musik

I See Stars diakui terutama untuk campuran post-hardcore dan electronica-nya yang ber-karakteristik. Karena ini, band ini telah diberi label electronicore, atau synthcore. I See Stars sering diakui sebagai kontributor utama dari gaya ini. Album perdana kelompok ini, 3 – D, sangat populer “di antara synthcore scene”. Ketika ditanya tentang gaya musik dari album ketiga, Digital Renegade, vokalis band ini, Devin Oliver, mengatakan “ini akan lebih “berat”, namun tetap dengan pop rock elemen. Ini akan menjadi lebih elektronik, saya suka segala sesuatu tentang musik elektronik. Saya pikir ini adalah kemjuan kita, jumlah electronica dalam musik kami meningkat”.
Selain post-hardcore, elektronika, dan electronicore, I See Stars juga pernah membawakan genre pop punk, Metalcore, screamo, alternative rock, dan emo.

Personil

Personil saat ini
  • Zach Johnson – unclean vokal, keyboard (sejak 2006) (sejak 2010 – sekarang)
  • Brent Allen – lead gitar (sejak 2006)
  • Jimmy Gregerson – rhythm gitar (sejak 2006)
  • Andrew Oliver – drum, backing vokal (sejak 2006)
  • Devin Oliver – clean vokal, sequencer (sejak 2006)
  • Jeff Valentine – bass gitar (sejak 2006)
Mantan personil
  • Chris Moore – unclean vokal, keyboard, synthesizer, programmer (2009–2010)
Album
  • 3-D (2009)
  • The End Of The World Party (2011)
  • Digital Renegade (2012)
Oke, semoga dapat menjadi inspirasi untuk band anda (y).
Keep support your local indie !!!

SWEET AS REVENGE (Post-Hardcore)

Sweet As Revenge itu terbentuk pertama kali pada November 2003, pas bulan puasa.
Berawal dari obrolan mengenai interest yang sama pada genre post-hardcore, berlanjut dengan keinginan membuat sebuah band.

Formasi awal Sweet As Revenge adalah Max Praditya, Febri, Qzoot dan beberapa teman lainnya. Kemudian mereka mencetuskan memberi nama band ini Sweet As Revenge. Nama yang unik, karena semua personil awal di band ini pernah merasakan pengalaman pahit dengan band-band mereka terdahulu. Semenjak awal terbentuk tahun 2003, Sweet As Revenge mulai merambah panggung-panggung di berbagai acara komunitas di Jakarta. Tampil dengan hanya ditonton segelintir orang sebagai band pembuka, atau tampil paling akhir sebagai band penutup telah Sweet As Revenge rasakan.Sampai pada tahun 2004, lagu "Broken Lines and Empty Smile" menarik perhatian dE Records dan masuk kompilasi Anthems Of Tomorrow. Lagu "Broken Lines and Empty Smile" ini juga sempat merajai chart MTV Cutting Edge selama 7 minggu. (Fakta SAR: Sejarah terbentuk).Seiring dengan berjalannya waktu, perbedaan visi, misi dan kepentingan mengakibatkan beberapa kali pergantian personil. Hal inilah yg menjadi kendala besar Sweet As Revenge. Beberapa tahun materi mereka hanya tersimpan rapih, tidak dipublikasikan.Release party "Birth Of Expectation" ini diadakan di Vicky Sianipar berbarengan dengan acara Crooz CFD Fest 2008 yg dihadiri 700 orang, jumlah yang cukup fantastis. Single "Potret Kehampaan" dari album "Birth Of Expectation" tersebut juga menjadi lagu jagoan di beberapa stasiun radio, baik lokal maupun daerah.

 Single 'Potret Kehampaan' menjadi lagu jagoan di beberapa stasiun radio, baik Jakarta maupun daerah.2009 adalah tahun gemilang untuk Sweet As Revenge. Pertama kalinya SAR diundang untuk menjalankan rangkaian tour di luar negeri. Maret 2009, Kuala Lumpur dan Penang (Malaysia) menjadi kota tujuan tour SAR. Di kedua kota itu mereka mendapat sambutan hangat.Pada tahun 2009 juga, tepatnya bulan Oktober, Sweet As Revenge berkesempatan main di acara tahunan scene musik komunitas 'The Mosh Party Vol. 3' yang cukup besar di Singapore.
Sweet As Revenge banyak berpartisipasi dalam rangkaian tour nasional, seperti Macbeth x Crooz Indonesia Tour 2009, Macbeth x Crooz Indonesia Tour 2010, Crooz Indonesia Tour 2011 dan Crooz Indonesia Tour 2012.Tahun 2010, "Hilang" dirilis sebagai single dan mendapatkan antusiasme yang cukup besar dari khalayak. Namun lagi-lagi, terbentur dengan beberapa kali pergantian personil, pengumpulan materi untuk perilisan album baru pun sempat tertunda.Dan akhirnya pada tahun 2012 ini, Sweet As Revenge merilis single "Bebas" dan "Summer". Album terbaru Sweet As Revenge yang telah rampung yang siap rilis dalam waktu dekat tahun 2012 ini berjudul “Live Life. Regret Nothing” 
Sejak tahun 2003, perjalanan panjang dan perombakan personil, tidak membuat Sweet As Revenge patah arang untuk tetap dapat berkarya. Justru semakin mantap mengibarkan bendera semangat untuk terus berkaraya di dunia musik Indonesia. Panggung ke panggung, konflik demi konflik serta pengalaman hidup masing-masing personil memperkaya pengalaman Sweet As Revenge sebagai sebuah band. Finally, we hold the dreams continue to be the best and we LIVE LIFE, REGRET NOTHING! 

 Well, itu semua dari saya, keep support your local indie \m/ !!!

FOR REVENGE (Post-Hardcore)


Oke, post kedua saya datangkan sejarah band favorit saya ketika SMP (sekarang SMA) hehehe.
Awal mula terbentuk band ini adalah pada bulan April 2006 dengan mengusung genre post hardcore/modern rock sejak pertama terbentuk sampai dengan sekarang telah silih berganti personil mulai dari Dede dan Adit (1st and 2nd bassist), Ai (1st vocal), Orock (1st guitarist), Salt - Danger Ranger/ Syubidubidapap (1st keyboardist), sampai dengan Adis - Deoxide (2nd guitarist).

Nama FOR REVENGE kala itu 
bermakna akan pelampiasan amarah atas setiap masalah yg terjadi di tiap kehidupan masing-masing personil, sehingga sampai sekarang pun telah menjadikan banyak inspirasi dari lagu2 mereka. FOR REVENGE juga sempat di riview beberapa Stasiun TV Lokal Bandung di antaranya PJTV dalam acara LOKAL LEBEL, dan juga STV dalam acara Ziggy Wiggy, dan interview dengan koran Pikiran Rakyat.

FOR REVENGE telah lama malang melintang di kancah panggung PENSI dan GIGS music indie sekitar Bandung, Panggung2 Jakarta, Bogor, Serang, Pandegelang, Jogjakarta, dan Surabaya juga pernah dijajaki mereka dalam acara STONED COLLEGE TOUR yg diadakan oleh radio streaming swasta Jakarta bersama LAST CHILD, THE TREES AND THE WILD, dan HIDDEN MESSAGE.
Keterangan
That’s good, indeed. Band yang mengusung genre post hardcore dan emo bernama For Revenge ini, mengajari kita bahwa mengapresiasi negara sendiri dapat dimulai dari hal yang kecil. Setuju, kan? Selain Boniex dan Abi, For Revenge juga terdiri dari Arief (Gitar), Agie (gitar), dan Cimot (drum). Setelah berganti-ganti personel sejak terbentuk pada tahun 2006, merekalah yang sekarang menjadi pasukan int
i For Revenge dan siap menggebrak penonton pada setiap penampilannya.

Well, buat kamu yang suka sama genre yang mereka usung, mungkin udah enggak terlalu asing sama band yang satu ini. Mereka sudah banyak bermain di panggung umum dari Pandeglang hingga Surabaya, juga sudah sering wara-wiri di panggung pensi sekolah-sekolah menengah di Bandung. Aksi panggung mereka yang sangat atraktif dan energik juga menarik perhatian. Karena biasanya, penampilan mereka disambut tak kalah energik dari para penonton.Keep support your local indie \m/ !!!

WE ALWAYS (Post-Hardcore/Trancecore)



Oke, sebagai post pertama di blog ini, saya mendatangkan band WE ALWAYS yang berasal dari Lampung ini terbentuk pada tahun 2013 lalu.

Daftar Personil
Vocalist : Nanda
Melodic Guitarist : Sugeng
Rythm Guitarist : Lukman
Bassist : Angga
Drummer : Rian
Synthyzer : Bayu

Memang, band ini baru, tetapi memiliki kualitas scream inhale yang tak kalah baik dengan inhale Bring Me the Horizon :D di lagunya yang kedua yang bernama "Omniphorus Friend". Permainan sytnh yang sederhana tapi tepat untuk orang yang sedang bergalau ria juga dapat anda dengarkan di lagunya yang pertama yang berjudul "Please Come Back". Anda penasaran ? Kunjungi reverbnation,com/wealways . Keep support your local indie \m/ !!!

Kata Pengantar

Terlahir dengan nama lengkap Williams Satria Pradana Radja pada tanggal 28 Agustus 1998 di tengah perkembangan musik keras yang alirannya berubah ubah. Mendapat dukungan dari lingkungan sekitar yang memang keras, melahirkan karakter yang menggemari karya seni anak muda yang unik.
Bagi para pembaca, selamat datang di dunia musik Indie ku :)